Wowtekno.com - Orangtua perlu berperan aktif dalam mengawasi game apa yang dimainkan oleh sang anak. Karena, game yang menampilkan adegan kekerasan dan adegan dewasa dikhawatirkan dapat mempengaruhi perilaku anak.
Twitter Kemdikbud RI @Kemdikbud_RI telah merilis panduan bagi orangtua tentang sistem rating video game bagi anak.
"Saat anak memilih video game, perhatikan label rating yang tertera pada sampulnya. Salah satu sistem rating yang paling banyak digunakan adalah sistem rating ESRB," ujar Kemdikbud melalui akun Twitter nya.
Berikut sistem rating video game yang di jelaskan oleh Kemdikbud:
Early Childhood
Aman untuk anak usia 3 tahun ke atas. Tidak ada konten yang tidak pantas dan mengkhawatirkan.
Everyone
Untuk usia 6 tahun ke atas. Dapat mengandung elemen fantasi, kekerasan fisik dan verbal secara minimal.
Everyone 10+
Untuk usia 10 tahun ke atas. Dapat mengandung sedikit elemen fantasi, kekerasan fisik dan verbal.
Teen
Untuk remaja di atas 13 tahun. Dapat mengandung elemen kekerasan fisik dan verbal, humor kasar, darah minimal.
Mature
Untuk usia 17 tahun ke atas. Dapat mengandung elemen kekerasan yang intens, darah dan kekejian serta elemen seksual.
Adults Only
Hanya untuk dewasa. Terdapat banyak elemen kekerasan yang intens, elemen seksual dan/atau perjudian.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) juga menjelaskan beberapa tips untuk mengawasi anak saat bermain video game.
Pertama, letakkan konsol/komputer di ruang keluarga yang terbuka (bukan didalam kamar anak). Kedua, usahakan bermain game bersama anak. Ketiga, atur agar anak bermain game sesudah tugas-tugasnya diselesaikan. Keempat, batasi waktu penggunaan/memainkan game secara terencana.